Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Minuman Alkohol

sumber : pinterest


Alkohol adalah suatu senyawa kimia yang terdapat dalam berbagai macam minuman beralkohol, seperti anggur, bir, dan minuman keras. Alkohol terbentuk ketika gula atau pati difermentasi oleh sel-sel mikroba, seperti bakteri atau jamur, menghasilkan etanol. Banyak orang menggunakan alkohol sebagai minuman yang menyegarkan, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kecanduan, kerusakan hati, dan gangguan mental.

Manfaat Minuman Beralkohol bagi Kesehatan Tubuh

Konsumsi alkohol sesuai dengan batasan yang dianjurkan ternyata terbukti memberikan berbagai khasiat. Berikut manfaat alkohol yang bisa Anda dapatkan:

1. Baik untuk kesehatan jantung

Manfaat alkohol yang pertama dapat menyehatkan jantung Anda. Penelitian yang dilakukan oleh Europan Heart Journal menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang sesuai anjuran akan menyebabkan arteri jantung berdilatasi dan melancarkan aliran darah ke jantung sehingga mampu menurunkan sumbatan atau gumpalan darah di pembuluh jantung.

2. Meningkatkan kadar kolesterol baik

Beberapa jenis minuman anggur yang menggunakan tambahan buah disebut mampu meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam tubuh. Hal ini akan melindungi pembuluh darah jantung sehingga baik untuk kesehatan jantung.

3. Mencegah kanker

Berkat  senyawa fenol, khasiat  minuman beralkohol bertugas selaku antioksiserta yang dapat menghindari kolesterol kejam (LDL) beroksidasi, yang mengacaukan guna pembuluh darah jantung. selaras dengan angka sebelumnya, tentang ini serta positif buat kesehatan jantung. melainkan itu senyawa fenol ini dapat kurangi efek kanker dan meletakkan perkembangan sel kanker buah dada.

4. Mengurangi risiko diabetes

Manfaat minum alkohol sehari ternyata dapat membantu mencegah diabetes. Sebuah penelitian pada 2005 yang diterbitkan dalam Diabetes Care, menemukan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang hingga satu gelas per hari untuk wanita, dan dua gelas per hari untuk pria, dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 30 persen. Koki bisa?

Alkohol dapat menambah kadar hormon yang kemudian meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan kata lain, tubuh Anda lebih mudah memproses glukosa dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini membantu mengurangi kadar gula dalam darah dan pada akhirnya mengurangi risiko terkena diabetes.

5. Mencegah gangguan kognitif

Para pengamat dari Loyola University mendeteksi apabila manfaat minum alkohol dalam jumlah tengah maupun normal, sanggup memberhentikan akibat kendala kognitif, penyakit Alzheimer, serta wujud lain dari demensia, sebayak 23 persen.

Para pengamat berhipotesis apabila gara-gara minum dalam jumlah tengah menaikkan kolesterol bagus, ini sanggup menaikkan gerakan darah ke otak.

Manfaat alkohol pula sanggup menguatkan sel-sel otak, guna menanggulangi tekanan pikiran di selanjutnya hari yang sanggup berdampak demensia.

6. Mengatasi batu empedu

Batu empedu adalah endapan keras seperti batu kerikil yang terbentuk di dalam kantong empedu, dan biasanya terdiri atas kolesterol yang mengeras, dapat menyebabkan rasa sakit atau kram di perut.

Hindari perasaan cemas dan dapat batu empedu dapat diatasi dengan meminum sedikit alkohol secara rutin. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa manfaat minum alkohol dalam jumlah sedang (5-7 hari per minggu) dapat mengurangi risiko batu empedu. Sebaliknya, jarang minum alkohol (1-2 hari per minggu) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan risikonya.

Manfaat alkohol dapat meningkatkan kolesterol baik dalam aliran darah. Dan kondisi ini juga dapat memengaruhi kolesterol di kantong empedu.

Selain itu, kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama untuk membentuk batu empedu, jadi minumlah dengan jumlah sedang karena dapat mengurangi risiko dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

7. Menurunkan berat badan

Alkohol adalah nutrisi kedua yang paling kaya kalori setelah lemak – mengandung sekitar 7 kalori per gram.

Sementara bir memiliki jumlah kalori yang sama dengan minuman ringan bergula, sedangkan red wine memiliki dua kali lipatnya.

Namun, penelitian yang mempelajari hubungan antara alkohol dan berat badan telah memberikan hasil yang tidak konsisten. Ini tampaknya kebiasaan dan sering minum dapat berperan.

Sebagai contoh, minum alhohol dalam jumlah sedang dikaitkan dengan penurunan berat badan, sedangkan minum alkohol terlalu banyak dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Faktanya, minum bir secara teratur dapat menyebabkan kenaikan berat badan, sementara minum wine dapat menyebabkan penurunan berat badan.

8. Mengurangi risiko disfungsi ereksi

Penelitian menemukan bahwa manfaat minum akohol dalam jumlah sedang kemungkinan dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi atau impoten. Studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menemukan bahwa kemungkinan disfungsi ereksi berkurang 25 hingga 30 persen pada peminum alkohol.

Peneliti utama, Kew-Kim Chew, seorang ahli epidemiologi di University of West Australia, melakukan penelitian terhadap 1.770 pria Australia. Chew dengan hati-hati mencatat bahwa ia dan timnya sama sekali tidak menyarankan pria minum berlebihan, dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara akurat menghubungkan impotensi dan konsumsi alkohol.

9. Mencegah flu

Departemen Psikologi di Carnegie Mellon University menemukan bahwa kerentanan terhadap flu biasa meningkat dengan merokok, sementara minum alkohol dalam jumlah sedang atau moderat dapat menurunan flu biasa pada non perokok.

Penelitian tersebut dilakukan pada 1993 terhadap 391 orang dewasa. Sementara pada 2002, menurut New York Times, para peneliti Spanyol menemukan bahwa hanya dengan minum delapan gelas hingga 14 gelas wine per minggu, terutama red wine, dapat mengurangi 60 persen risiko terkena flu. Para ilmuwan menduga bahwa ini ada hubungannya dengan sifat antioksidan dari wine.

10. Panjang umur

Manfaat minum alkohol sesekali dipercaya dapat menambah beberapa tahun masa hidup Anda. Sebuah studi oleh Universitas Katolik Campobasso melaporkan bahwa minum kurang dari empat gelas atau dua gelas alkohol per hari untuk pria dan wanita masing-masing dapat mengurangi risiko kematian sebesar 18 persen, seperti dilansir Reuters.

Bahaya Minum Alhohol Berlebihan

Minum alkohol dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi kesehatan, di antaranya:

  • Kerusakan hati: alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti hepatitis dan sirosis hati.
  • Kanker: minum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut, kerongkongan, hati, dan usus besar.
  • Gangguan pernapasan: alkohol dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti obstruksi jalan napas dan gangguan fungsi paru-paru.
  • Kerusakan saraf: minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti gangguan koordinasi, kehilangan kemampuan berpikir, dan gangguan kesadaran.
  • Gangguan kardiovaskular: alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Gangguan mental: minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan psikosis.
  • Gangguan pencernaan: alkohol dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.
  • Kehilangan kemampuan berfikir: minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kehilangan kemampuan berfikir secara jernih dan mengambil keputusan yang bijak.
  • Kehilangan kendali: alkohol dapat menyebabkan kehilangan kendali diri, seperti kekerasan, kecelakaan, dan kejahatan.
  • Ketergantungan: minum alkohol secara terus-menerus dapat menyebabkan ketergantungan, yang dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan sosial seseorang.

_

Batas konsumsi alkohol yang aman untuk kesehatan masing-masing orang bisa berbeda-beda tergantung pada faktor seperti jenis kelamin, berat badan, dan faktor genetik. Namun, secara umum, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa tidak mengonsumsi lebih dari dua gelas alkohol per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Ini adalah batas maksimum yang seharusnya tidak dilampaui, dan lebih baik lagi jika Anda tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.